
Suasana penuh kehangatan mewarnai acara Halal Bihalal yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Doro, Kabupaten Pekalongan, pada Ahad (27/4) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Doro. Acara ini menjadi momentum spesial karena menghadirkan tokoh-tokoh penting dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari Nahdlatul Ulama (NU) Doro, Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, serta para pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Doro.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Doro, Bapak Amsorin, menegaskan pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun sinergi antar organisasi keagamaan. “Momentum Halal Bihalal ini menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi dan memperkokoh kerja sama dalam membangun umat,” tuturnya. Tema kegiatan ini pun menggambarkan semangat tersebut: Sinergis Membangun Jamaah, Jami’iyah, dan Jariyah.
Acara ini semakin semarak dengan hadirnya sederet tokoh penting, di antaranya Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Ibu Umi Farida; Kepala Desa Doro, Bapak Sunoto; Ketua PCA Doro, Ibu Atiyah; serta para kepala sekolah dari lingkungan AUM Doro, seperti Kepala SD Muhammadiyah Wonosari Abdul Syukur, S.Pd.SD, Kepala MI Muhammadiyah Kutosari Nur Hidayah, S.Pd.I, Kepala SMP Muhammadiyah Doro Annisa Nur Atika, dan Kepala SMK Muhammadiyah Doro Sukadi.
Tak hanya dari internal Muhammadiyah, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas organisasi. Di antaranya, Mudir Pondok Pesantren Qur’an Rogoselo Doro Dr. Fahrudin Eko, Ketua PRM Kutosari Bapak Rubaya, Ketua PCNA Doro Ibu Nurul Khitmah, serta dari unsur NU Doro, Fatayat, dan Pemuda Ansor Kecamatan Doro. Kehadiran mereka menjadi simbol harmonisasi dan kolaborasi antar elemen masyarakat.
Yang menarik, dalam acara ini, dakwah disampaikan dengan cara yang unik dan kreatif. Ustaz Pujiono dari Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah membawakan dakwah melalui media Wayang Golek Pitutur. Lewat pertunjukan wayang ini, beliau membawakan kisah sejarah tentang dua kyai besar Jawa serta seorang ibu pejuang kemajuan perempuan yang berguru kepada Kyai Sholeh Darat di Semarang. Pendekatan budaya lokal ini berhasil memikat hadirin dan menyampaikan pesan-pesan moral serta spiritual dengan cara yang menyentuh hati.
Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan. Para peserta mengikuti rangkaian acara dengan antusias, mulai dari pembukaan, sambutan, pertunjukan dakwah wayang, hingga ramah tamah dan foto bersama. Momentum ini menjadi pengingat bahwa di tengah perbedaan organisasi maupun latar belakang, persatuan umat adalah hal utama yang harus selalu dijaga.
Dengan keberhasilan acara ini, PCM Doro menunjukkan bahwa kolaborasi dan persatuan antar elemen umat bukan hanya sebuah cita-cita, tetapi sesuatu yang nyata dan terus diperjuangkan. Semangat kebersamaan ini diharapkan menjadi energi positif untuk terus membangun umat dan bangsa ke depan.(isa ansori/ham)