
robantv.co.idIJakarta-Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah hal yang sangat penting. Salah satu faktor yang sering diabaikan dalam pengelolaan diabetes adalah konsumsi minuman. Menurut GoodRx, minuman lebih cepat dicerna oleh tubuh dibandingkan makanan, sehingga dapat berdampak langsung pada lonjakan kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk menghindari minuman tertentu agar dapat mencapai target penurunan gula darah.
Minuman yang Harus Dihindari
Beberapa jenis minuman mengandung kadar gula dan karbohidrat tinggi yang dapat dengan mudah menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Mengutip dari Health Grades dan Everyday Health, berikut adalah beberapa minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes:
1. Minuman dengan Tambahan Gula
Minuman manis yang mengandung gula tambahan dapat dengan cepat diserap ke dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan. Beberapa contoh minuman ini meliputi soda, teh manis, serta kopi manis dengan berbagai tambahan topping.
Menurut Asosiasi Diabetes Amerika (ADA), satu kaleng soda berukuran 12 ons bisa mengandung hingga 40 gram gula. Padahal, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan batas konsumsi gula harian hanya 50 gram per orang. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat dianjurkan untuk menghindari minuman dengan tambahan gula.
2. Minuman dengan Pemanis Buatan
Pemanis buatan sering digunakan sebagai alternatif gula karena mengandung lebih sedikit kalori dan tidak memiliki karbohidrat. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan juga dapat berdampak negatif pada pengelolaan gula darah.
Sebuah penelitian mencatat bahwa mengonsumsi pemanis buatan dapat memicu perubahan pada otak yang menyebabkan peningkatan nafsu makan dan konsumsi makanan secara berlebihan. Hal ini berpotensi membuat penderita diabetes lebih sulit mengontrol asupan makanan dan kadar gula darah mereka.
3. Minuman Berenergi
Minuman berenergi sering kali mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Beberapa jenis minuman ini bahkan memiliki kandungan gula hingga 37,6 gram per porsinya (12 ons).
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman berenergi dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya menghindari minuman jenis ini untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Jus Buah
Jus buah sering kali dianggap sehat, tetapi beberapa jus kemasan atau konsentrat buah memiliki kadar gula tambahan yang tinggi. Bahkan, jus buah alami pun tetap berpotensi meningkatkan kadar gula darah karena proses pembuatan jus menghilangkan serat yang berfungsi memperlambat penyerapan gula.
Sebuah tinjauan ilmiah pada tahun 2019 menunjukkan bahwa kadar gula dalam jus buah bisa hampir setara dengan minuman berpemanis lainnya. Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi buah utuh dibandingkan jus untuk menghindari lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.
Menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting bagi penderita diabetes, dan salah satu cara efektif adalah dengan menghindari minuman yang tinggi gula dan karbohidrat. Minuman seperti soda, minuman berenergi, jus buah, dan minuman berpemanis buatan sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang pola makan dan minuman yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi. Dengan mengelola asupan makanan dan minuman dengan baik, Anda dapat lebih mudah mencapai target penurunan gula darah dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Ham/red)