RobanTV.co.id,Jakarta- Memasuki satu tahun perjalanan transformasi kelembagaan di bawah naungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja, Rabu (29/10).
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menjadi momentum reflektif untuk meninjau capaian strategis, mengidentifikasi tantangan, dan menetapkan arah penguatan pemasyarakatan di masa mendatang.
Dalam arahannya, Wachid Wibowo menegaskan bahwa transformasi kelembagaan harus menghasilkan perubahan nyata — tidak hanya pada struktur, tetapi juga pada kualitas kerja, pelayanan publik, dan manfaat sosial bagi masyarakat.
“Selama satu tahun terakhir, Lapas Cipinang telah menunjukkan kemajuan yang signifikan — mulai dari peningkatan pembinaan Warga Binaan, penguatan layanan publik, sinergi lintas sektor, hingga tata kelola anggaran yang akuntabel. Transformasi ini bukan sekadar administratif, tetapi tentang bagaimana Pemasyarakatan hadir sebagai institusi yang adaptif, profesional, dan bermanfaat,” tegasnya.
Kepala Bagian Tata Usaha, Lis Susanti, turut menyampaikan apresiasi terhadap soliditas seluruh jajaran dalam menjaga konsistensi kinerja. Ia menekankan bahwa keberhasilan institusi adalah hasil dari kerja kolektif yang berlandaskan integritas dan semangat pelayanan.
“Kami terus memastikan setiap program berjalan sesuai target dan setiap rupiah anggaran memberi manfaat nyata. Ini adalah hasil kerja bersama yang patut dibanggakan,” ungkap Lis.
Sementara itu, Marchiles, Kepala Seksi Registrasi yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan layanan kunjungan, mengungkapkan bahwa inovasi digital menjadi kunci keberhasilan layanan publik di Lapas Cipinang. Ia menyebutkan bahwa sepanjang Januari hingga Oktober, lebih dari 2.500 pengunjung telah dilayani secara tertib dan transparan melalui sistem digital.
“Dengan dukungan aplikasi LATUCIP-GO, masyarakat kini dapat mengakses layanan kunjungan dengan lebih cepat, mudah, dan terjadwal. Ini menunjukkan bahwa Pemasyarakatan bisa tampil dengan wajah yang modern dan ramah publik,” tuturnya.
Rapat monitoring dan evaluasi ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi strategis untuk tahun berikutnya, meliputi peningkatan kapasitas SDM, penguatan sistem pengawasan, dan perluasan dampak sosial dari program pembinaan.
Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang terus memantapkan langkah sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang humanis, berdampak, dan berkelanjutan.( Ragil).
