Regional RobanTV
Beranda / RobanTV / Operasi Pencarian Longsor Majenang Masuki Hari Kelima, Korban Tewas Bertambah Jadi 16 Orang‎

Operasi Pencarian Longsor Majenang Masuki Hari Kelima, Korban Tewas Bertambah Jadi 16 Orang‎

IMG 20251117 185337

ROBANTV.CO.ID | CILACAP – Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali menunjukkan perkembangan penting pada hari kelima operasi. Tim SAR gabungan menemukan tiga korban tambahan pada Senin (17/11), sehingga total korban meninggal yang berhasil dievakuasi naik menjadi 16 orang. Sementara itu, 7 warga lainnya masih belum ditemukan.

‎Bencana longsor yang menerjang dua dusun, yaitu Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, terjadi setelah hujan intens mengguyur kawasan lereng dan memicu pergerakan tanah dalam skala besar. Material longsoran menimbun rumah-rumah warga hingga kedalaman beberapa meter, menyulitkan proses evakuasi.

‎Tim SAR membagi operasi ke empat titik pencarian. Tiga jenazah terbaru ditemukan di area kerja A-2 pada rentang waktu pukul 08.57 hingga 09.50 WIB. Selain korban jiwa, petugas juga menemukan dua sepeda motor yang turut tertimbun material, menjadi indikasi masih adanya potensi temuan korban lain di sekitar lokasi tersebut.

‎Cuaca cerah pada hari kelima membantu percepatan pencarian, walaupun medan tetap menjadi tantangan karena tumpukan tanah yang tebal dan akses yang terbatas.

‎Untuk memaksimalkan hasil pencarian, tim SAR menggunakan beberapa metode sekaligus. Peralatan berat dikerahkan untuk membuka jalur, medan yang sulit dipindai menggunakan drone bersensor panas, sementara anjing pelacak diturunkan untuk menelusuri lokasi yang dicurigai menjadi titik keberadaan korban.

‎Selain itu, pompa air dan perlengkapan ekstrikasi manual maupun modern digunakan bergantian menyesuaikan kondisi lapangan.

‎Hingga saat ini, ratusan warga memilih tinggal di lokasi pengungsian yang telah didirikan pemerintah daerah dan relawan. Bantuan logistik, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya sudah mulai mengalir sejak hari pertama.

‎Pemerintah daerah mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lereng agar tetap menghindari kawasan yang menunjukkan retakan atau tanda pergerakan tanah, sebab kondisi tanah diperkirakan masih labil.

‎Tim SAR gabungan menyatakan operasi akan terus dilanjutkan sampai seluruh korban ditemukan. Dengan semakin banyaknya temuan pada hari kelima, peluang pemulihan kondisi wilayah dan penyelesaian pencarian diharapkan kian dekat. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan| Kode Etik Jurnalistik| Kebijakan Privasi