Lingkungan RobanTV
Beranda / RobanTV / ‎Ketika Pagi Menjatuhkan Cahaya: Romansa Tabebuya di Alun-alun Pemalang‎

‎Ketika Pagi Menjatuhkan Cahaya: Romansa Tabebuya di Alun-alun Pemalang‎

IMG 20251117 WA0200

ROBANTV.CO.ID | PEMALANG – Pagi datang perlahan, menyingkap kabut tipis yang masih enggan pergi. Di Alun-alun Pemalang, bunga-bunga Tabebuya bermekaran seperti sejuta senyum kecil yang jatuh dari langit. Warna kuningnya yang lembut memantulkan cahaya matahari pagi, menciptakan suasana yang seolah membawa siapa pun pada romansa musim semi di negeri jauh.

‎Pohon-pohon Tabebuya yang berjajar rapi itu kini tengah berada pada masa paling mempesona. Bunga-bunga halus yang menyerupai sakura berguguran perlahan ke tanah, menghadirkan pemandangan yang membuat langkah siapa pun terasa lebih pelan—seolah tak ingin merusak keindahan yang tengah dibentangkan alam.

‎Citra (28), warga Bojongbata, mengaku setiap hari selalu ada orang yang datang hanya untuk duduk, berfoto, atau sekadar memandangi bunga Tabebuya yang sedang berada dalam masa paling cantiknya.

56251

“Beberapa hari ini bunga Tabebuya sedang mekar banget. Kalau pagi atau sore, banyak orang datang buat foto. Indah banget, kayak jalan-jalan romantis di luar negeri,” ujarnya sembari tersenyum, Senin (17/11).

‎Namun, menurutnya, kecantikan itu akan terasa sempurna bila pohon-pohon tersebut berdiri tanpa terhalang apa pun.
‎“Sebenarnya bunganya bagus, kuningnya ngejreng. Sayang ada kabel yang melintang dan di sampingnya ada pohon palm, jadi kurang maksimal kelihatan cantiknya,” tambahnya.

‎Sandy (45), seorang pengendara motor asal Kendal yang tengah beristirahat, juga merasakan pesona yang sama. Baginya, Tabebuya paling indah bila ditanam dalam jumlah banyak, menciptakan lorong kuning yang mengundang siapa pun untuk berhenti sejenak dan jatuh cinta.

‎“Kalau Tabebuya ditanam berjejer, hasilnya luar biasa. Di Surabaya dan Magelang bagus sekali. Rasanya seperti berjalan di bawah hujan bunga,” ujarnya.

‎Menurut informasi dari Dinas Perhutanan Provinsi Jawa Timur, Tabebuya sebenarnya bukan berasal dari Jepang seperti yang banyak orang kira. Pohon ini merupakan tumbuhan dari Brazil yang kini telah tersebar ke berbagai belahan dunia, terutama negara-negara beriklim tropis hingga subtropis seperti Argentina, Meksiko, dan Bolivia.

‎Selain memanjakan mata, Tabebuya juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dari meredakan demam, membantu mencegah malaria, mengobati flu, hingga meningkatkan sistem imun tubuh. Tidak hanya indah, pohon ini juga membantu meningkatkan kualitas udara dan mudah dirawat karena tahan terhadap cuaca dan minim air.

‎Dengan keindahan yang sederhana namun memikat, Tabebuya di Alun-alun Pemalang tidak sekadar menjadi tanaman hias—tetapi juga pengingat bahwa romantisnya hidup kadang datang dari hal-hal yang tumbuh tenang di pinggir jalan.

‎Penulis: Ragil

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan| Kode Etik Jurnalistik| Kebijakan Privasi