Regional RobanTV
Beranda / RobanTV / KM Rizky Mina 3 Dikabarkan Hilang Kontak, 14 Nelayan Batang Tak Ditemukan

KM Rizky Mina 3 Dikabarkan Hilang Kontak, 14 Nelayan Batang Tak Ditemukan

IMG 20251126 WA0106

Robantv.co.id | Batang – Sebuah kapal nelayan KM Rizky Mina 3 bersama 14 nelayan asal Kabupaten Batang dan nahkodanya, hilang kontak sejak keberangkatan pada 11 November 2025. Kontak terakhir dan catatan koordinat menunjukkan kapal ini berada di sekitar 53 mil laut utara perairan Pemalang.

Menurut data pelayaran, kapal berangkat dari pelabuhan Batang pada dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, dengan kondisi dinyatakan laik laut dan cuaca pada saat itu dilaporkan mendukung. Namun pada hari yang sama komunikasi via radio dengan kapal lain KM Putra Mandiri terputus. Setelah percobaan ulang sekitar satu jam kemudian, tidak ada respons kembali.

Selama periode 11–15 November, warga nelayan sempat melaporkan bahwa perairan di sekitar lokasi terakhir kapal diterpa gelombang tinggi. Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi bahwa cuaca buruk menjadi penyebab hilangnya kontak kapal.

Laporan resmi mengenai hilangnya kapal telah diterima instansi terkait sejak 20 November 2025, meliputi kepolisian air, otoritas pelayaran, hingga angkatan laut — dan mulai dilakukan operasi pencarian gabungan sejak 21 November. Sayangnya, hingga laporan terakhir (26 November 2025), belum ditemukan jejak kapal, awak kapal, maupun serpihan apapun. Status resmi saat ini adalah hilang kontak.

Kejadian ini memicu kepanikan dan kecemasan di komunitas nelayan Batang. Keluarga para awak kapal menanti kabar dengan penuh harap, sementara organisasi nelayan setempat mendesak agar pencarian diperluas dan upaya koordinasi antarlembaga lebih intensif.

Drama Penggerebekan Pengedar Psikotropika di Pekalongan: Anggota Polisi Ditembaki‎

Kasus KM Rizky Mina 3 menjadi peringatan keras tentang betapa rapuhnya keselamatan di laut — dan sekaligus panggilan bagi pemerintah dan masyarakat nelayan untuk memperkuat upaya keselamatan, pengawasan pelayaran, serta sistem tanggap darurat di zona rawan. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan | Kode Etik Jurnalistik | Kebijakan Privasi