Robantv.co.id | Jakarta – Upaya mewujudkan pembinaan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada perubahan nyata kembali ditegaskan Lapas Kelas I Cipinang melalui kegiatan assessment Warga Binaan yang digelar pada Kamis (4/12) di Aula Bina Insan. Kegiatan ini menjadi langkah awal penting untuk membaca kebutuhan individual setiap Warga Binaan—sebuah pendekatan modern yang menempatkan pembinaan bukan sekadar rutinitas, tetapi proses pemulihan yang terukur, terarah, dan penuh tanggung jawab.
Saat meninjau kegiatan, Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, menyampaikan pesan Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, bahwa assessment dilakukan dengan pendekatan menyeluruh mencakup aspek psikologis, sosial, keterampilan, hingga perilaku. Menurutnya, pemetaan kebutuhan ini adalah fondasi bagi pembinaan yang lebih tepat sasaran.
“Assessment ini penting karena memberi gambaran utuh tentang siapa Warga Binaan dan apa yang mereka butuhkan. Dengan data yang akurat, kami dapat menyusun program pembinaan yang benar-benar sesuai dan berdampak,” tegasnya.
Kepala Seksi Perawatan, Nur Abimantrana Pamungkas, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari modernisasi sistem pembinaan pemasyarakatan. “Assessment adalah langkah awal yang krusial. Dengan pemetaan yang tepat, proses reintegrasi sosial dapat berjalan lebih optimal dan sesuai jalur,” jelasnya.
Sementara itu, M. Fathurahman, pegawai magang Kemnaker Batch II yang ikut terlibat dalam proses penilaian, mengungkapkan antusiasmenya. “Saya senang bisa menerapkan ilmu psikologi secara langsung. Setiap Warga Binaan memiliki latar belakang dan kebutuhan yang berbeda. Assessment ini membantu kami memahami itu semua sejak awal,” ujarnya.
Pelaksanaan assessment melibatkan tim pembinaan, konselor, dan tenaga pendukung dari berbagai bidang di Lapas Cipinang. Kolaborasi lintas unit ini memastikan bahwa hasil pemetaan benar-benar menggambarkan kebutuhan riil Warga Binaan, sekaligus memperkuat keamanan dan ketertiban melalui kebijakan pembinaan berbasis data.
Langkah ini selaras dengan nilai PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), serta mendukung implementasi 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya pada aspek peningkatan pembinaan yang adaptif, terukur, dan berorientasi pada pemulihan perilaku Warga Binaan.
Penulis: Ragil


Komentar