Robantv.co.id | Muna – Harapan warga Desa Wangkolabu, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna untuk mendapatkan akses listrik yang layak akhirnya terwujud.
Desa ini menjadi salah satu dari enam desa di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menerima pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid melalui proyek Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muna, Muhammad Haidar, mengatakan bahwa terpilihnya Wangkolabu sebagai penerima manfaat tidak lepas dari peran aktif Bupati Muna, Bachrun Labuta, yang intens menjalin komunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“PLTS ini merupakan wujud komitmen Bupati Bachrun Labuta bersama Wakil Bupati La Ode Asrafil Ndoasa dalam memastikan daerah yang belum tersentuh listrik dapat merasakan pelayanan energi yang layak,” kata Haidar, Jumat (12/12/2025).
Dari enam desa penerima PLTS di Sultra, Wangkolabu menjadi salah satu lokasi yang memperoleh instalasi dengan kapasitas cukup besar.
“Untuk Desa Wangkolabu, instalasi PLTS mencakup 164 panel surya berkapasitas 89,4 kWp dan 96 unit baterai dengan total kapasitas penyimpanan sekitar 412.800 kWh,” jelas Haidar.
Proyek PLTS ACCESS ini menggunakan anggaran sebesar Rp53,67 miliar, yang seluruhnya dibiayai oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) melalui kerja sama dengan Kementerian ESDM dan United Nations Development Programme (UNDP).
PLTS tersebut dirancang untuk melistriki 169 sambungan, terdiri dari 150 rumah tangga, 7 fasilitas umum, serta 12 unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Infrastruktur ini diperkirakan mampu memproduksi rata-rata 150 kWh energi per hari, didukung sistem baterai yang mampu menyalurkan sekitar 70 persen dari kapasitas penuh.
Beroperasinya PLTS ini membawa angin segar bagi masyarakat Wangkolabu, yang kini dapat menikmati akses energi lebih stabil dan berkelanjutan.
Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi, memperluas peluang usaha, dan meningkatkan kualitas hidup warga setempat.
Penulis: Baharuddin.


Komentar