Regional
Beranda / Regional / Peduli Bencana Sumatra,Bos Sarung Kota Tegal Sumbang 800 Selimut dan 40 Ribu Potong Sarung

Peduli Bencana Sumatra,Bos Sarung Kota Tegal Sumbang 800 Selimut dan 40 Ribu Potong Sarung

IMG 20251217 WA0108

Robantv.co.id | Tegal – Seorang Pengusaha sarung di Kota Tegal, Jawa Tengah, bernama Jamal Al Katiri menyumbangkan 4 ton kurma dan 10 ribu potong sarung serta 800 potong selimut bagi para korban bencana banjir bandang di Sumatra dan Aceh.

Untuk daerah Aceh Tamiang kurma dibagikan bagi warga terdampak bencana Sedangkan sarung dan selimut disebar di Sumatra terutama di wilayah Padang Sidempuan dan Sibolga yang kondisinya paling parah.

Alasan Kurma dipilih untuk membantu para warga,karena buah asal Timur Tengah itu dapat langsung dikonsumsi dan tahan cukup lama, alias tidak mudah basi atau busuk. Sedangkan sarung dan selimut dipilih karena dua barang itu pasti dibutuhkan oleh warga yang tinggal di pengungsian.

“Kurma jelas dapat langsung dikonsumsi jadi lebih praktis, karena disana peralatan masak juga susah. Untuk sarung dam selimut itu sudah pasti dibutuhkan karena banyak warga yang kehilangan pakaian karena terbawa banjir bandang,” kata Jamal, Rabu ( 17/12 ).

Yang menarik, Jamal tidak mengirimkan bantuan-bantuan tersebut dari Kota Tegal, namun Ia membeli dari mitra dan koleganya yang ada di Aceh dan Sumatra. 

Pemkab Muna Terima 27 Titik Akses Internet Gratis dari Komdigi RI

“Di Aceh saya punya mitra yang berjualan perlengkapan dan oleh-oleh haji, pasti dia sedia Kurma. Kurma itu saya borong dan mereka saya minta untuk mengirimkan ke posko-posko bencana yang ada, begitu juga sarung dan selimut,” ungkap Jamal.

Cara itu dilakukan Jamal untuk mempermudah dan mempersingkat distribusi bantuan. Mengingat akses menuju lokasi terdampak bencana sangat sulit karena banyak akses jalan dan jembatan yang terputus.

“Kalau kirim bantuan lewat jalur darat saat ini jelas tidak memungkinkan, yang bisa ya lewat udara memakai Heli tapi itu ongkosnya besar. Makanya saya memilih membeli di mitra bisnis saya yang ada di Aceh dan Sumatra,” pungkasnya.

Penulis: Ragil

Belajar Menjadi Tua: Jagongan tentang Umur, Wayang, dan Makna Hidup

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan | Kode Etik Jurnalistik | Kebijakan Privasi