RobanTV
Beranda / RobanTV / Lapas Cipinang Hadirkan Kajian Al-Qur’an sebagai Ruang Refleksi dan Perubahan

Lapas Cipinang Hadirkan Kajian Al-Qur’an sebagai Ruang Refleksi dan Perubahan

IMG 20251224 WA0145

Robantv.co.id | Jakarta – Puluhan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang ikuti kajian keislaman bertema “Hantarkan Hidayah dengan Syiar Belajar Al-Qur’an untuk Umat, yang digelar pada Rabu (24/12) di Aula Bina Insan. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan kepribadian rohani Islam yang bertujuan memperkuat nilai spiritual sekaligus menumbuhkan kesadaran awal perubahan perilaku Warga Binaan ke arah yang lebih baik.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa pembinaan keagamaan memiliki peran strategis dalam proses pemasyarakatan karena menyentuh sisi terdalam kesadaran individu.

“Kegiatan ini mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki makna besar. Pembinaan rohani menjadi ruang bagi Warga Binaan untuk merenung, menyadari, dan menata kembali arah hidupnya. Dari kesadaran itulah proses perubahan yang sesungguhnya dapat dimulai,” ujar Wachid.

Kajian tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan komunitas Indonesia Bisa Baca Al-Qur’an (IBBQ). Ustadz Boni Salahudin selaku narasumber menekankan bahwa belajar Al-Qur’an tidak harus diawali dengan kemampuan yang sempurna, melainkan dengan niat yang tulus dan kemauan untuk terus belajar.

“Belajar Al-Qur’an bukan tentang seberapa banyak ayat yang dibaca, tetapi bagaimana Al-Qur’an mulai hadir dalam keseharian. Dari langkah kecil yang konsisten, hidayah akan tumbuh dan membentuk akhlak yang lebih baik,” jelasnya.

Pemkab Muna Lakukan Rotasi Tahap III, 16 Kepala Puskesmas Dilantik

Salah satu Warga Binaan berinisial AJ mengungkapkan bahwa kajian tersebut menjadi titik awal yang menggugah keinginannya untuk memperbaiki diri melalui Al-Qur’an. Meski baru pertama kali mengikuti kegiatan serupa, ia merasakan dorongan batin untuk memulai proses perubahan.

“Setelah mengikuti kajian ini, saya ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan lebih baik. Kegiatannya sederhana, tetapi menyentuh dan membuat saya ingin berubah pelan-pelan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Melalui pembinaan keagamaan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, Lapas Cipinang berupaya menghadirkan proses pemasyarakatan yang tidak hanya berorientasi pada ketertiban, tetapi juga pada penguatan nilai spiritual dan moral. Upaya ini diharapkan menjadi bekal penting bagi Warga Binaan dalam menyiapkan diri kembali ke tengah masyarakat dengan kesadaran dan sikap hidup yang lebih positif. ( Ragil).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan | Kode Etik Jurnalistik | Kebijakan Privasi