RobanTV
Beranda / RobanTV / Ada Apa Sejumlah Mahasiswa Negeri Jakarta Berada di Lapas Cipinang? Ini Penjelasannya

Ada Apa Sejumlah Mahasiswa Negeri Jakarta Berada di Lapas Cipinang? Ini Penjelasannya

Img 20251028 wa0138

RobanTV.co.id, Jakarta – Di balik tembok tinggi dan gerbang besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, suasana hangat menyambut langkah puluhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pada Selasa (28/10), mereka datang bukan sekadar untuk melihat, tetapi untuk belajar tentang kehidupan — tentang bagaimana manusia dibina, bukan dihakimi; dibangkitkan, bukan ditinggalkan.

Kunjungan ini menjadi ruang perjumpaan antara dunia akademik dan praktik nyata Pemasyarakatan. Para mahasiswa diajak memahami langsung dinamika pembinaan Warga Binaan, menyaksikan bahwa di balik tembok Lapas, ada proses panjang pemulihan dan rekonstruksi nilai kemanusiaan.

Rombongan disambut oleh Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, yang diwakili Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo. Dalam sambutannya, Iwan menegaskan bahwa Lapas Cipinang terbuka menjadi ruang kolaborasi lintas sektor, terutama bagi akademisi dan peneliti sosial yang ingin memperdalam pemahaman tentang sistem pembinaan berbasis kemanusiaan.

“Kami percaya bahwa sinergi antara akademisi dan praktisi sangat penting untuk memperkuat pendekatan pembinaan yang humanis dan berbasis ilmu pengetahuan. Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga ruang pemulihan dan pembelajaran sosial,” tegas Iwan.

Dandim Pemalang Hadiri Rapat Koordinasi Jelang Nataru Serta Kesiapan Pilkades 2026

Rombongan mahasiswa yang dipimpin oleh Dosen Abdul Rachman Hamid mengikuti sesi diskusi interaktif, presentasi, serta observasi langsung ke beberapa area pembinaan kepribadian dan kemandirian. Abdul Rachman menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan.

“Kunjungan ini memberikan pengalaman empiris yang sangat berharga. Kami ingin mahasiswa memahami bahwa dunia Pemasyarakatan adalah bagian penting dari struktur sosial — lembaga yang menjalankan fungsi rehabilitasi dan reintegrasi, bukan sekadar hukuman,” tuturnya.

Salah satu mahasiswa peserta, Aulia Zamzami, mengaku mendapatkan pengalaman batin yang kuat setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat terinspirasi melihat bagaimana Warga Binaan dibina dengan pendekatan yang manusiawi dan terarah. Kunjungan ini membuka mata saya bahwa Pemasyarakatan adalah ruang harapan, tempat manusia diberi kesempatan kedua,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelaksanaan nilai PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), sekaligus mendukung implementasi 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Melalui kemitraan dengan dunia pendidikan, Lapas Cipinang terus memperkuat perannya sebagai laboratorium sosial pembinaan, tempat di mana ilmu, empati, dan kemanusiaan bertemu untuk menumbuhkan generasi yang sadar, tangguh, dan berjiwa pengabdian.( Ragil).

Perkuat Sinergi Lintas Sektor, Puskesmas Batang 3 Gelar Pertemuan Tribulan IV Tahun 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan | Kode Etik Jurnalistik | Kebijakan Privasi