RobanTV
Beranda / RobanTV / Bangunan Lama SDN Proyonanggan 3 Runtuh, Warga Alami Luka

Bangunan Lama SDN Proyonanggan 3 Runtuh, Warga Alami Luka

IMG 20251204 131735

Robantv.co.id | Batang – Sebuah bangunan tua di kompleks SDN Proyonanggan 3, Kabupaten Batang, ambruk bersamaan dengan hujan deras dan angin kuat pada Kamis (4/12/2025). Puing bangunan tersebut menghantam dua rumah warga yang berada tepat di belakang sekolah, dan seorang penghuni rumah harus mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dideritanya.

‎Peristiwa itu berlangsung usai kegiatan belajar selesai. Sekitar pukul 10.30 WIB, ketika para murid telah dipulangkan karena cuaca buruk, para guru yang masih berada di sekolah dibuat terkejut oleh suara dentuman keras dari arah belakang.

‎Kepala sekolah, Esti Yuni Partiwi, menuturkan bahwa ia tidak mengira suara tersebut berasal dari bangunan sekolah yang rubuh.

‎“Kami sedang menyelesaikan berkas, lalu mendengar suara seperti tembok jatuh. Ketika dicek, bagian bangunan lama sudah roboh dan debu di mana-mana,” ungkap Esti.

‎Bangunan yang ambruk itu dulunya merupakan ruang kelas dari sekolah terdahulu sebelum dilakukan penggabungan sekolah pada 2013. Belakangan, ruangan tersebut hanya menjadi gudang dan sudah lama tidak digunakan untuk kegiatan belajar.

‎Bangunan itu juga sedang diusulkan untuk difungsikan menjadi musala sekolah. “Pengajuan rehab sudah masuk, rencananya pembangunan dilakukan tahun 2026,” jelasnya.

‎Material tua dari bangunan yang diperkirakan dibuat sejak era Sekolah Rakyat 1950–1960-an itu jatuh hingga ke pemukiman warga di belakang sekolah. Dua rumah tertimpa—satu pada bagian kamar dan satu pada dapur.

‎Salah satu pemilik rumah, Yudi, sedang berada di dapur saat bangunan runtuh. Ia mengalami luka di kepala serta kaki akibat tertimpa puing. Warga dan pihak sekolah kemudian mengevakui dan membawanya ke puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

‎Setelah kejadian, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan lurah, Linmas, serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penanganan awal dan pendataan kerusakan. Tim BPBD turut memeriksa kondisi sisa bangunan yang masih berdiri tetapi dianggap berpotensi menimbulkan bahaya baru.

‎Walaupun satu bagian bangunan rusak total, kegiatan belajar akan tetap berlangsung. Area yang terdampak akan ditutup sementara dan sekolah sedang menyiapkan penataan ruang kelas agar keselamatan siswa tetap terjamin.

‎“Kami fokus menjaga keamanan anak-anak. Penanganan lokasi juga akan segera kami koordinasikan bersama pihak terkait,” tutur Esti. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan | Kode Etik Jurnalistik | Kebijakan Privasi