ROBANTV.CO.ID | BATANG – Disebuah sudut kota, tepatnya dibawah bangunan sederhana dengan tiang kayu beratap asbes, suara gemericik air berpadu dengan deru mesin kompresor. Seorang pekerja tampak telaten menyemprot setiap sudut motor pelanggan. Tak peduli panas terik atau hujan deras, usaha cuci motor ini tetap hidup, bahkan terus menjadi tumpuan rezeki bagi keluarga pemiliknya.
Meski terlihat sederhana, usaha cuci motor seperti ini menyimpan berkah yang tak banyak disadari. Motor yang setiap hari melintas di jalanan becek, berdebu, atau terkena hujan, membuat warga selalu membutuhkan layanan pembersihan. “Musim hujan justru ramai, musim panas juga ada saja yang datang,” begitu kira-kira gambaran keseharian pengelola usaha kecil ini, yang terus bekerja tanpa mengeluh.
Suasana hangat terpancar dari tempat usaha itu: tawa kecil pekerja, percikan air yang mengenai lantai, hingga pelanggan yang setia menunggu sambil berbincang santai. Dibalik rutinitas tersebut, ada ketekunan yang dibayar dengan kepercayaan warga sekitar. Mereka tahu, motor akan dibersihkan dengan teliti bersih luar dalam.
Usaha cuci motor ini bukan hanya soal membersihkan kendaraan, tetapi juga tentang ketahanan hidup. Tanpa papan nama besar, tanpa mesin canggih, namun tetap berjalan dari waktu ke waktu. Ia menjadi bukti bahwa kerja keras, kesabaran, dan pelayanan yang konsisten dapat membuka pintu berkah, bahkan dari usaha yang terlihat sederhana.
Ditengah gempuran usaha modern, tempat cuci motor tradisional seperti ini terus menunjukkan bahwa rezeki tidak mengenal musim. Selama ada niat baik dan kemauan untuk melayani, pelanggan akan datang, dan berkah akan tetap mengalir. (*)
Komentar