
Robantv.co.id|Batang,- Komandan Kodim 0736/Batang, Korem 071/Wijaya Kusuma Letkol Inf Andhika Baroto Chrishastantyo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang hadir dan ikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Batang Bapak Suyono, dan kegiatan berlangsung di halaman Pendopo Pemerintah Kabupaten Batang. Minggu,(1/06/2025).
Dalam Upacara dibacakan Wakil Bupati amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIPRI) yang intinya menyampaikan “Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Hari Lahir Pancasila. Hari dimana kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Namun, Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia, “tegasnya”.
Pancasila juga telah mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.
Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.
Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital,”tutup Suyono mengakhiri amanat yang dibacakan”.