RobanTV
Beranda / RobanTV / Dari Kebun ke Keranjang: Wisata Petik Melon Edukatif di Bumdes Pelangi Sariglagah

Dari Kebun ke Keranjang: Wisata Petik Melon Edukatif di Bumdes Pelangi Sariglagah

Img 20251013 wa0004

Robantv.co.id|Batang – Setelah kurang lebih dua setengah bulan penantian, Bumdes Pelangi Sariglagah Desa Sariglagah, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang akhirnya memanen buah melon hasil program penanaman mereka. Panen ini dirayakan dengan kegiatan wisata edukasi petik buah melon yang berlangsung pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025.

Wisata petik buah melon ini dibuka untuk umum selama dua hari, Sabtu dan Minggu (11-12 Oktober 2025), dengan harga Rp 30.000,- per kilogram. Acara ini menarik perhatian banyak pengunjung dari berbagai kalangan usia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, tidak hanya dari Desa Sariglagah tetapi juga dari luar wilayah.

Ahmad Khudori, Direktur Bumdes Pelangi Sariglagah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan Bumdes serta memberikan edukasi kepada masyarakat. “Dengan adanya kegiatan petik buah melon ini, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan Bumdes Desa Sariglagah dan mengedukasi masyarakat tentang penanaman buah melon,” ujarnya.

1000115273

Lebih lanjut, Ahmad Khudori mengungkapkan rencana Bumdes Pelangi Sariglagah untuk mengembangkan Farm House. “Selain menanam buah melon, kedepannya kami akan mengembangkan peternakan ayam petelur, penanaman sayur mayur seperti kangkung, bayam, kacang panjang, dan lain-lain, serta memaksimalkan tempat pemancingan yang sudah ada,” tambahnya.

MBG Batang Panas, Audensi: Dinas Pendidikan baru Dimintai Peran Ketika Muncul Masalah

Kepala Desa Sariglagah, Slamet Wihardi, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Bumdes Pelangi Sariglagah. “Syukur Alhamdulillah, kegiatan wisata petik buah melon ini dapat menambah pendapatan Bumdes dan menjadikan Desa Sariglagah semakin dikenal sebagai desa wisata dan edukasi,” terangnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran ibu-ibu PKK dan KWT yang membuka stand penjualan hasil sayuran yang dikelola oleh KWT serta makanan tradisional. (DeKa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan | Kode Etik Jurnalistik | Kebijakan Privasi