Lingkungan Regional RobanTV Uncategorized
Beranda / Uncategorized / Gubernur Jateng Instruksikan Relokasi Korban Longsor Cilacap: Lahan 3,5 Hektare Disiapkan

Gubernur Jateng Instruksikan Relokasi Korban Longsor Cilacap: Lahan 3,5 Hektare Disiapkan

IMG 20251116 WA0175 1024x683

ROBANTV.CO.ID | CILACAP – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, telah menginstruksikan Bupati Cilacap untuk menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare. Lahan ini akan digunakan untuk relokasi warga yang menjadi korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

‎Instruksi relokasi ini diberikan oleh Gubernur Ahmad Luthfi karena potensi longsor susulan masih mengkhawatirkan di sekitar lokasi kejadian. Retakan-retakan tanah masih terlihat di area tersebut, sehingga dikhawatirkan tanah dapat bergeser dan menyebabkan longsor kembali terjadi.

54435

‎”Kami telah berkoordinasi dengan Bupati Cilacap untuk menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare di Majenang. Lahan ini akan dibangun rumah yang aman bagi warga, mengingat masih adanya retakan tanah,” ujar Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi longsor pada hari Minggu (16/11/2025).

‎Lebih lanjut, dijelaskan bahwa lahan tersebut akan dibangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Pembangunan huntara dan huntap ini akan menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

‎Selain itu, Luthfi juga meminta agar upaya pencarian korban yang diduga masih tertimbun material longsor terus dilakukan. Saat ini, sekitar 920 petugas gabungan dari berbagai instansi seperti SAR, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, bekerja keras dengan sangat hati-hati untuk menggali tanah lumpur.

‎Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terdampak bencana harus terpenuhi, mulai dari makanan, minuman, layanan kesehatan, hingga pendidikan bagi anak-anak di dusun tersebut.

‎”Layanan trauma healing juga harus diberikan. Layanan kesehatan dan pendidikan harus tetap berjalan,” kata Luthfi.

‎Gubernur menekankan pentingnya sosialisasi mengenai kewaspadaan terhadap bencana alam secara berkelanjutan. Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di Cilacap, tetapi juga di wilayah lain yang rawan bencana, seperti Kabupaten Brebes dan Wonosobo.

‎”BPBD harus terus melakukan sosialisasi mengenai wilayah-wilayah rawan bencana dan cara-cara antisipasinya. Masyarakat juga harus memahami bahwa Jawa Tengah merupakan daerah yang rawan bencana. Oleh karena itu, kewaspadaan harus ditingkatkan dan saling mengingatkan jika ada tanda-tanda potensi bencana,” harapnya.

‎Sementara itu, Dirjen Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal TNI Budi Irawan, menyatakan bahwa pihaknya bersama BMKG melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan tujuan mencegah hujan turun di lokasi pencarian.

‎”Operasi modifikasi cuaca sudah dilaksanakan hari ini. Kami berharap operasi ini berhasil,” kata Budi.

‎Terkait pembangunan huntara dan huntap, Budi Irawan menjelaskan bahwa Gubernur Ahmad Luthfi telah memerintahkan Bupati untuk menyiapkan lahan, dan BNPB bertanggung jawab atas pembangunannya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan| Kode Etik Jurnalistik| Kebijakan Privasi