Regional RobanTV
Beranda / RobanTV / HNSI Batang Kunjungi Nelayan Celong, Evaluasi Dampak Kawasan Industri terhadap Kegiatan Melaut

HNSI Batang Kunjungi Nelayan Celong, Evaluasi Dampak Kawasan Industri terhadap Kegiatan Melaut

IMG 20251117 WA0226

ROBANTV.CO.ID | BATANG – Untuk mengetahui kondisi terbaru para nelayan Celong, Ketua DPC HNSI Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Celong pada Senin (17/11). Dalam kesempatan itu, ia turut didampingi perwakilan dari KTNA Batang.

Kehadiran Teguh bertujuan mempererat komunikasi sekaligus menilai langsung bagaimana aktivitas nelayan berjalan di tengah kedekatan lokasi mereka dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), salah satu Proyek Strategis Nasional yang berada di sisi pesisir Celong.

“Dari perbincangan dengan para nelayan, kita bisa melihat situasi sebenarnya di lapangan. Meskipun berada berdampingan dengan KITB, aktivitas mereka di laut tetap lancar,” kata Teguh.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada masalah besar yang menghambat rutinitas nelayan. Namun, sebagian warga masih mengingat dampak masa pembangunan kawasan industri beberapa waktu lalu.

“Pada fase konstruksi, sempat ada material jatuh ke laut yang memicu rob kecil. Nelayan berharap lokasi tersebut bisa dikeruk kembali. Tadi kami sudah berdialog dengan pihak KITB dan mereka bersedia membantu mencari langkah penyelesaian,” ujarnya.

Diperiksa Hakim Tipikor Gus Yasid mengaku Terima Uang Rp.20 Miliar

Selain persoalan teknis, Teguh juga menilai bahwa keberadaan kawasan industri membawa perubahan sosial bagi masyarakat Celong.

“Ada pergeseran pola hidup. Dahulu hampir seluruh warga Celong bergantung pada laut. Sekarang mereka mulai masuk ke lingkungan kerja industri,” tuturnya.

Meski begitu, Teguh melihat perubahan ini tidak sepenuhnya merugikan. Beberapa pemuda dari keluarga nelayan telah berhasil bekerja di perusahaan sekitar KITB sehingga membuka sumber pendapatan baru.

Saat ini, jumlah nelayan aktif di Celong diperkirakan mencapai 300 orang. Menurut Teguh, mereka cukup responsif dalam berkoordinasi dengan HNSI ketika menemui permasalahan.

Pada kunjungan tersebut, sekitar 40 tokoh masyarakat dan perwakilan nelayan hadir untuk berdiskusi.

Polemik Soal “Ahli Gizi” di Program MBG, BGN Luruskan Pernyataan Waka DPR RI‎

“Intinya, kami ingin memastikan bahwa keberadaan KITB tidak membawa dampak negatif bagi warga Celong,” tegas Teguh.

HNSI, lanjutnya, akan terus menjalin komunikasi aktif agar setiap persoalan yang dihadapi nelayan dapat segera ditindaklanjuti bersama pihak terkait. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan| Kode Etik Jurnalistik| Kebijakan Privasi