
Robantv.co.id|Batang – Harapan panjang warga Desa Kranggan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, akhirnya terwujud. Setelah lebih dari tiga dekade menanti, sebuah jembatan gantung kini berdiri kokoh, menghubungkan Desa Kranggan dengan Desa Kebumen. Jembatan ini dibangun secara gotong royong antara warga dan TNI, dan telah memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat.
Tokoh masyarakat setempat, Amin Azis, menyebut jembatan tersebut adalah anugerah besar. Menurutnya, TNI tak hanya membantu pembangunan dari awal, tetapi juga terlibat dalam perawatan setelahnya. “Bapak-bapak TNI ini bekerja dari nol sampai selesai. Bahkan saat ada kerusakan kecil akibat banjir, langsung diperbaiki. Jadi memang peduli sekali dengan masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (13/9/2025).
Amin menuturkan, manfaat jembatan sangat terasa, terutama bagi sektor ekonomi dan pendidikan. Pedagang keliling dan petani kini lebih mudah mengangkut hasil panen maupun dagangan dengan sepeda motor. Sementara anak-anak sekolah tidak lagi harus menyeberangi sungai saat berangkat belajar. “Dulu pernah sampai nyebrang kali, sekarang jauh lebih mudah,” katanya.
Hal serupa dirasakan oleh Azmiya Husna, siswi kelas 9 SMP 1 Tersono. Ia mengaku sebelum jembatan dibangun, perjalanan ke sekolah lebih jauh dan memakan waktu. “Sekarang jadi lebih dekat, waktunya lebih singkat. Saya biasanya naik motor sendiri lewat sini. Rasanya benar-benar lebih cepat,” tuturnya.
Azmiya juga masih ingat proses pembangunan jembatan tersebut. Menurutnya, meski butuh waktu sekitar satu bulan, ia bersama warga dengan sabar menanti jembatan rampung. “Prosesnya dibangun oleh warga sekitar dan bapak-bapak TNI. Setelah jadi, manfaatnya besar sekali, bukan hanya untuk siswa tapi juga warga sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dukuh Kranggan, Yahya, menjelaskan jembatan ini merupakan jembatan gantung dengan panjang sekitar 60 meter dan lebar 1,6 meter. Proses pengerjaannya hanya memakan waktu sekitar satu bulan. “Yang membangun adalah warga Kranggan dibantu TNI. Saat ini, jembatan gantung baru ada satu di desa kami, dan sangat penting karena menjadi jalur tembus ke Desa Kebumen,” jelasnya.
Kehadiran jembatan ini tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan. Gotong royong antara masyarakat dan TNI membuahkan hasil yang kini dirasakan seluruh lapisan warga, mulai dari petani, pedagang, hingga pelajar.
“Ini impian sejak saya masih kecil, lebih dari 30 tahun lalu. Sekarang akhirnya terwujud. Bagi kami, jembatan ini bukan sekadar bangunan, tetapi harapan yang menjadi nyata,” tutup Amin Azis dengan penuh syukur.