Nasional Pemerintahan
Beranda / Pemerintahan / Ketika Teknologi Mempertemukan Canda: Cerita di Balik Kunjungan Prabowo ke SMPN 4 Bekasi‎

Ketika Teknologi Mempertemukan Canda: Cerita di Balik Kunjungan Prabowo ke SMPN 4 Bekasi‎

Prabowo

ROBANTV.CO.ID | BEKASI – Suasana SMPN 4 Kota Bekasi pagi itu berbeda dari biasanya. Di balik deretan bangku yang rapi dan papan pintar yang menyala, para siswa menunggu kedatangan tamu penting yang akan meninjau bagaimana teknologi mulai mengubah cara mereka belajar. Namun tak ada yang menduga bahwa momen paling berkesan justru muncul dari sebuah pertanyaan sederhana: “Suka olahraga apa?”

‎Presiden Prabowo Subianto tiba dengan sambutan meriah—siswa berbaris, march­ing band bergema, guru-guru bersiap mengawal agenda kunjungan. Setelah memasuki kelas, Prabowo tak hanya berdiri di depan; ia memilih duduk di bangku siswa, seolah kembali menjadi murid untuk sesaat. Guru yang memandu pelajaran pun melanjutkan materi menggunakan smartboard, perangkat yang kini menjadi simbol digitalisasi pendidikan di sekolah tersebut.

‎Begitu sesi belajar selesai, suasana berubah lebih cair. Prabowo bangkit dari bangku dan mulai menyapa murid satu per satu. Di titik ini, kunjungan resmi yang penuh protokol berubah menjadi percakapan ringan yang terasa akrab.

‎“Olahraga apa yang kamu suka?” tanyanya pada seorang siswa.
‎“Boxing, Pak,” jawab sang anak.

‎Seolah terpancing refleks, Prabowo mengangkat kedua tangannya, menyusun pose layaknya petinju yang siap duel. Gerakan itu membuat kelas meledak oleh tawa. Sang siswa hanya bisa tersenyum kikuk, namun tetap menjawab sopan, “Siap, Pak,” yang membuat suasana semakin pecah.

‎Presiden lalu menepuk kepala siswa itu, tertawa, dan melanjutkan interaksi dengan murid lainnya. Apa yang semula tampak sebagai kunjungan formal berubah menjadi pengalaman ringan yang akan dikenang para siswa bertahun-tahun ke depan.

‎Di balik canda tersebut, ada pesan serius: sekolah digital bukan sekadar soal perangkat, tetapi bagaimana teknologi mempermudah pengajaran dan membuka ruang interaksi baru. Smartboard yang digunakan guru hari itu hanyalah satu contoh dari upaya pemerintah mendorong pembelajaran yang lebih modern, interaktif, dan dekat dengan keseharian generasi muda.

‎Namun pada akhirnya, yang paling melekat bukan hanya demonstrasi teknologi itu sendiri, melainkan momen ketika seorang Presiden, papan pintar, dan seorang siswa pecinta tinju bertemu dalam satu ruang kelas—menghadirkan cerita yang hangat, manusiawi, dan spontan. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Profil | Redaksi | Pedoman Media Siber | Perlindungan Profesi Wartawan| Kode Etik Jurnalistik| Kebijakan Privasi