
robantv.co.idIPekalongan – Suasana malam yang semula tenang dan mendung di sekitar Obyek Wisata Pantai Wonokerto, mendadak berubah mencekam setelah kobaran api melahap deretan kios semi permanen pada Kamis (24/4) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Sebanyak 11 kios dengan ukuran masing-masing 2,5 x 3 meter persegi yang terbuat dari kayu papan dan beratap asbes habis terbakar dilalap si jago merah.
Kios-kios tersebut dikelola oleh BUMDes Wonokerto kulon dan difungsikan sebagai tempat berdagang bagi warga sekitar. Saat ini, hanya tersisa tiang penyangga dan pilar yang masih berdiri karena terbuat dari semen dan batu bata.
Petugas pemadam kebakaran bersama Tim Tagana Kabupaten Pekalongan dikerahkan ke lokasi. Satu unit mobil pemadam dan tim tanggap darurat berjuang memadamkan api hingga berhasil dijinakkan sekitar pukul 23.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar.
Sebagian besar kios sudah dalam keadaan kosong saat kejadian, karena para pedagang biasanya sudah meninggalkan lokasi selepas Maghrib. Hal ini menyebabkan banyak korban tidak mengetahui secara pasti penyebab awal kebakaran.
Bambang, salah satu pedagang mie ayam dan bakso yang kiosnya berada di bagian timur, mengaku mengetahui kebakaran justru dari telepon anaknya.
“Saya kurang tahu pasti jam berapa kejadiannya, saya dikabari anak lewat telepon. Sampai lokasi sekitar pukul 23.30 WIB, api sudah padam, warga masih ramai berkumpul, tapi sebagian juga sudah mulai pulang,” ujar Bambang yang berasal dari Desa Bebel.
Hal senada juga disampaikan Sripah (46), pedagang minuman ringan dan gorengan, yang saat ini mulai berjualan kembali di depan kiosnya yang terbakar dengan perlengkapan seadanya. “Yang penting tetap bisa jualan dulu, walaupun hanya pakai meja,” katanya.
Dari data yang dihimpun, berikut daftar 11 pedagang yang menjadi korban kebakaran:
- Juwita (Desa Sijambe) – Minuman ringan dan gorengan
- Bambang (Desa Bebel) – Mie ayam dan bakso
- Royalti (Desa Bebel) – Minuman ringan dan gorengan
- Mutia (Desa Mulyorejo) – Minuman ringan dan gorengan
- H. Beny (Wonokertokulon) – Sembako dan pakaian
- Kholipah (Tratebang) – Minuman ringan dan gorengan
- Nilamsari (Wonokertokulon) – Minuman ringan dan gorengan
- Wartumi (Api-api) – Minuman ringan dan gorengan
- Sripah (Wonokertokulon) – Minuman ringan dan gorengan
- Lasiyah (Pecakaran) – Minuman ringan dan gorengan
- Siswoko (Sijambe) – Warung makan
Saat ditanya mengenai harapan ke depan, para pedagang berharap agar pemerintah desa dan pengelola BUMDes segera membantu memperbaiki kios agar mereka bisa berjualan kembali dengan layak. “Saat ini ya tetap jualan di depan kios, pakai meja dan tenda seadaanya. Yang penting kendil ora njomplang, pak,” ujar Lasiyah sambil tersenyum getir.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (rozikin/ham)