
robantv.co.idIPekalongan — Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti Desa Doro Rejo saat digelarnya Kirab Budaya Gunungan dalam rangka memperingati tradisi Legenonan atau Sedekah Bumi, sebuah wujud rasa syukur masyarakat atas berkah alam yang melimpah. Kegiatan tahunan yang berlangsung meriah ini diikuti oleh seluruh warga dari 19 RT yang turut menampilkan beragam kreasi unik gunungan hasil bumi.
Gunungan-gunungan tersebut terdiri dari hasil panen lokal seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, poliwijo (hasil pertanian biji-bijian), serta jenis-jenis umbi seperti polo gantung (buah-buahan), polo pendem (umbi-umbian), dan polo hampar (hasil bumi yang dibentangkan). Setiap RT menata dan menghias gunungan mereka dengan cermat, mencerminkan semangat gotong royong dan kekayaan alam desa.
Tidak hanya berhenti di gunungan, warga juga menampilkan pertunjukan seni yang memikat. Tarian tradisional dan ogoh-ogoh ala Bali turut memeriahkan suasana. Ditambah dengan sound system khas Jawa Timuran, acara ini menjadi tontonan yang meriah sekaligus menghibur, menggambarkan perpaduan budaya Nusantara yang harmonis.
Kepala Desa Dorog Rejo, Alimin Slamet, menyampaikan bahwa Kirab Budaya Gunungan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarat akan nilai budaya dan spiritualitas. “Kita memperingati Legenonan dengan kirab budaya dalam rangka bersyukur dan nguri-uri (melestarikan) budaya Jawa,” ujarnya di tengah acara.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas warga, panitia menghadirkan juri dari tim kesenian Kabupaten Pekalongan. Penilaian dilakukan tidak hanya untuk memilih juara 1, 2, dan 3, tetapi juga memberikan penghargaan spesial seperti “Terfavorit”, “Terheboh”, dan “Terunik”, yang semakin menyemangati warga dalam menampilkan yang terbaik.
Puncak kemeriahan acara berlanjut pada malam hari dengan pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh dalang kondang, Ki Santoso Joko Bledeg dari Kebumen. Dengan membawakan lakon Semar Mbangun Jiwo, Ki Joko Bledeg memukau penonton dengan cerita yang menyentuh dan pertunjukan yang sarat filosofi kehidupan.
Kirab Budaya Gunungan Desa Dorog Rejo bukan hanya menjadi ajang seni dan budaya, melainkan juga memperkuat ikatan sosial antarwarga. Tradisi ini membuktikan bahwa nilai-nilai kearifan lokal masih hidup dan terus diwariskan dengan semangat kebersamaan. Harapannya, acara seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi warisan budaya yang membanggakan generasi mendatang. (Isa Anshori/red)