Robantv.co.id|Batang – Pemilihan Ketua Takmir Masjid Al-Mughni Saputra Raya 2 sempat berjalan alot. Sejumlah nama yang muncul dalam kesepakatan musyawarah melalui voting menemui jalan buntu, disebabkan bakal calon tidak bersedia menduduki posisi Ketua Takmir.
Pemilihan tersebut berlangsung di Masjid Al Mughni Perumahan Saputra Raya 2, Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Rabu (15/1/205) malam. Dalam pertemuan, hadir para pengurus takmir serta sejumlah perwakilan warga perumahan.
Beberapa nama yang muncul antara lain, Wiyatno, Haryanto, Yudi, Bayu Novriyanto, Roy, Ardhi, Sholeh. Secara voting, Wiyatno menang mutlak dengan perolehan suara terbanyak 8 suara dari total yang hadir 16 orang. Namun Wiyatno menolak atas pemilihan tersebut.
Maka warga mengusulkan ketua takmir saat ini perlu melanjutkan program yang sudah berganti dan tidak perlu ada pergantian pengurus.
“Lanjutkan saja, tidak perlu diganti. Yang perlu diganti jajaran personal di bawahnya,” teriak pengurus yang diamini warga lain. Namun ketua dan wakil takmir berdalih perlu ada penyegaran kepemimpinan.
Proses demokrasi ala takmir di Masjid Al Mughni Saputra Raya 2 menemui titik kebuntuan. Akhirnya dalam musyawarah itu disepakati untuk dirembuh musyawarah mufakat. Dan terpilihlah Bayu Novriyanto sebagai ketua dan Nasrul Falakh sebagai wakil ketua.
Sebelum pemilihan berlangsung, pengurus takmir yang diketuai oleh M. Charis dan Nasrul Falakh sebagai wakil takmir melaporkan sejumlah kegiatan takmir masjid dalam kurung waktu 2 tahun lebih.
Saat paparan berlangsung, para hadirin menyetujui adanya Laporan Pertanggungjawaban tersebut dengan catatan serta masukan yang menjadi kesepakatan bersama.
Usulan dari warga menyatakan salah satunya siapa orang yang akan mengatur agenda jumat berkah yakni menyiapkan petugas khusus dalam pembagian kepada masyakat.
“Selain itu, saya mengusulkan bahwa keberadaan takmir ini hadir untuk masyarakat sekitar. Artinya apa, perolehan infaq dari warga dikembalikan ke warga dalam bentuk baksos atau bantuan beras tiap satu bulan bagi warga yang kurang mampu,” papar Hamdi.