Robantv.co.id | Surabaya – Derby panas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali menghadirkan ketegangan tinggi di Stadion Gelora Bung Tomo pada pekan ke-13 BRI Super League 2025. Laga yang berlangsung ketat itu berakhir imbang 1–1, namun penuh momentum dramatis yang menghidupkan rivalitas klasik dua klub besar Jawa Timur.
Arema FC mengejutkan publik tuan rumah ketika mereka unggul lebih dulu. Sebuah situasi kemelut di kotak penalti berujung petaka bagi Persebaya setelah upaya sapuan Dime Dimov justru berubah menjadi gol bunuh diri pada menit ke-63. Bola yang mengarah ke gawang sendiri membuat stadion sempat hening sesaat.
Namun keunggulan Singo Edan tidak berlangsung lama. Dua menit setelah gol tersebut, Arema harus tampil dengan hanya sepuluh pemain. Matheus Blade diganjar kartu merah langsung akibat pelanggaran keras, memaksa tim tamu mengubah strategi dan bermain lebih defensif.
Dengan momentum itu, Persebaya meningkatkan intensitas serangan. Tekanan berulang akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-73, Bruno Moreira memanfaatkan kelengahan lini belakang Arema untuk melepas tembakan terarah yang tak mampu dibendung kiper lawan. Skor kembali imbang, dan laga pun makin terbuka.
Meski unggul jumlah pemain hingga akhir pertandingan, Persebaya gagal memecah kebuntuan kedua kalinya. Sejumlah peluang tidak mampu dikonversi menjadi gol, membuat sorakan kecewa terdengar dari tribun Bonek Mania yang menuntut tim tampil lebih efektif di partai krusial seperti ini.
Tambahan satu angka membuat Persebaya kini berada di papan tengah klasemen dengan 16 poin, jumlah yang sama dengan Arema yang menempel ketat di bawahnya. Hasil ini tidak mengubah peta persaingan, namun kembali mengukuhkan betapa derby Jatim tetap menjadi salah satu duel paling dinanti dan penuh tensi di kompetisi nasional.
Derby tanpa pemenang ini mungkin berakhir imbang, tetapi kisahnya jauh dari biasa: gol bunuh diri, kartu merah, tekanan ribuan suporter, hingga drama menit-menit akhir, semuanya menjadi catatan penting dalam perjalanan dua rival abadi ini. (*)
Komentar