
robantv.co.idIJakarta — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang diselimuti suasana haru dan penuh kehangatan pada hari pertama dibukanya kembali layanan kunjungan pasca libur Lebaran 2025, Selasa (8/4). Lebih dari 300 Warga Binaan mendapat kunjungan dari keluarga mereka, menciptakan momen penuh emosi yang telah lama dinantikan.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran hari pertama layanan kunjungan. Menurutnya, seluruh jajaran Lapas Cipinang berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang aman, tertib, dan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
“Hari ini merupakan hari pertama kami membuka kembali layanan kunjungan setelah libur panjang Idulfitri 2025. Kami pastikan semua berjalan dengan baik agar rasa rindu keluarga dan Warga Binaan dapat terobati dalam suasana yang nyaman dan manusiawi,” ujarnya.
Antisipasi terhadap lonjakan pengunjung dilakukan dengan persiapan matang. Mulai dari pengaturan alur masuk, pemeriksaan keamanan yang ketat namun bersahabat, hingga penyediaan ruang kunjungan yang nyaman. Seluruh petugas dikerahkan penuh sejak pagi untuk memastikan kelancaran dan ketertiban kunjungan.
Dhimas Wisnu Aji, salah satu petugas, menceritakan bahwa antusiasme pengunjung begitu tinggi sejak pintu layanan dibuka. “Kami sudah bersiaga dari pagi. Kami berusaha mengatur alur pengunjung supaya tidak terjadi penumpukan dan semua tetap berjalan lancar. Alhamdulillah, semua bisa kami layani dengan ramah dan humanis,” tuturnya.
Momen kunjungan ini bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pembinaan di dalam Lapas. Kehadiran keluarga dianggap mampu memberikan dorongan semangat yang besar bagi para Warga Binaan untuk menjalani masa pidananya dengan lebih baik.
Salah satu pengunjung, Yuliani, yang datang bersama anaknya untuk menjenguk sang suami, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. “Bisa bertemu langsung setelah sekian lama sungguh melegakan. Anak-anak pun bahagia bisa memeluk ayah mereka. Terima kasih untuk semua petugas yang sudah melayani dengan ramah,” katanya sambil tersenyum.
Semangat pelayanan humanis ini sejalan dengan prinsip “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat” yang diusung Lapas Cipinang. Wachid Wibowo menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas layanan kunjungan sebagai bagian dari upaya pembinaan dan reintegrasi sosial.
“Pemasyarakatan bukan hanya soal menjaga keamanan, tapi juga tentang membangun harapan dan mempersiapkan Warga Binaan untuk kembali menjadi bagian produktif di tengah masyarakat. Karena itu, layanan seperti ini kami upayakan agar membawa makna yang dalam, bukan sekadar formalitas,” tambah Wachid.
Kemeriahan, tawa, air mata haru, serta pelukan hangat mewarnai hari itu, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh pihak. Suasana penuh kehangatan ini menjadi gambaran nyata bahwa di balik tembok tinggi dan jeruji besi, harapan dan cinta keluarga tetap hidup dan menjadi kekuatan terbesar dalam proses pemasyarakatan.(Ragil/Ham)