ROBANTV.CO.ID | DIY – Telkom Indonesia memperluas langkah transformasi digitalnya dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kerja sama pengembangan riset dan talenta dibidang kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan kedua pihak ditegaskan melalui penandatanganan nota kerja sama yang digelar di Yogyakarta.
Kolaborasi ini menandai upaya Telkom menjembatani dunia riset akademik dengan kebutuhan praktis industri. Dalam kerja sama tersebut, Telkom akan memanfaatkan kapasitas riset dan laboratorium UGM, sementara UGM mendapatkan akses terhadap pengalaman industri, infrastruktur digital, serta ekosistem inovasi yang dimiliki Telkom.
Salah satu poin utama dalam kerja sama ini adalah pengembangan riset yang dapat langsung diterapkan. Telkom menargetkan pemanfaatan teknologi sensor akustik untuk meningkatkan keandalan jaringan, termasuk jaringan serat optik bawah laut yang menjadi tulang punggung layanan digital nasional.
Selain sektor jaringan, kedua institusi juga akan memperluas riset ke teknologi kesehatan. Perangkat seperti electronic tongue (e-Tongue) dan electronic nose (e-Nose) menjadi bagian dari agenda hilirisasi riset yang akan dipacu untuk aplikasi industri maupun layanan publik.
Dari segi sumber daya manusia, Telkom dan UGM sepakat membangun pusat pembelajaran kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai wadah pengembangan talenta digital. Pusat ini akan mengintegrasikan kurikulum akademik dengan standar kompetensi industri, sehingga lulusan dapat lebih siap menghadapi kebutuhan pasar kerja di era AI.
Program pelatihan, kelas intensif bersama pakar, hingga konferensi teknologi dijadwalkan menjadi bagian dari aktivitas rutin dalam pusat pembelajaran tersebut.
Telkom menilai kerja sama dengan UGM sebagai langkah penting untuk mempercepat terbentuknya ekosistem AI nasional yang kuat. Sinergi antara kampus dan industri diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang lebih cepat memasuki tahap implementasi.
Disisi lain, UGM menyambut positif kolaborasi ini karena membuka peluang hilirisasi riset dalam skala yang lebih luas. Dengan dukungan infrastruktur dan jaringan industri Telkom, hasil penelitian di kampus diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat.
Dengan berkembangnya penggunaan AI di berbagai sektor, kedua pihak sepakat bahwa Indonesia perlu memperkuat kapasitas dalam negeri agar tidak bergantung pada teknologi asing. Kerja sama ini disebut sebagai salah satu langkah strategis untuk memastikan terciptanya talenta dan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global.
Kolaborasi Telkom–UGM diharapkan tidak hanya memperkaya riset akademik, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya teknologi AI lokal yang relevan dengan kebutuhan nasional. (*)
Komentar