Robantv.co.id | Batang – Sebuah unggahan di laman media sosial Facebook memantik perhatian warga Batang bagian Utara terhadap proyek pembangunan drainase yang tengah berlangsung di wilayah tersebut. Unggahan tersebut diposting oleh akun bernama Dwi Nugroho di grup “Gosip Mbatang”, dan berisi kritik serta pertanyaan terbuka kepada Pemerintah Kabupaten Batang.
Dalam postingannya, Dwi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Batang dan jajaran yang sedang melakukan kegiatan normalisasi atau penataan. Namun ia menyoroti tidak adanya papan informasi kegiatan maupun sosialisasi sebelum pekerjaan dimulai.
“Tidak ada tertera jelas papan kegiatan maupun sosialisasi sebelumnya di Batang bagian Utara,” tulisnya.

Lebih jauh, unggahan itu mempertanyakan teknis pemasangan U-ditch yang terlihat dalam foto-foto. Dwi menduga pemasangan dilakukan tanpa alas cor atau lantai kerja, sehingga berpotensi mengurangi kekuatan konstruksi drainase. Ia juga menunjukkan bahwa beberapa sambungan U-ditch terlihat tidak rapat.
“Apakah sudah benar pemasangan Uditch tanpa alas cor ataupun lantai kerja? Dan untuk sambungan juga nggak rapet pak. Mohon koreksinya,” lanjutnya.
Kejelasan arah aliran air juga dipertanyakan. Dalam foto yang diunggah, tampak saluran terisi air keruh bercampur lumpur. Dwi mempertanyakan apakah aliran tersebut sudah memiliki jalur pembuangan yang benar atau justru menimbulkan genangan baru.
“Arah pembuangan air juga kok nggak jelas jalurnya. Apa aliran tersebut mau dijadikan bendungan?” tulisnya sembari meminta pihak terkait memberikan penjelasan.

Foto-foto yang menyertai unggahan menunjukkan kondisi proyek dengan tanah galian yang becek, genangan air dalam saluran, serta susunan U-ditch yang tampak belum menyatu secara optimal.
Unggahan ini ramai dibagikan dan mengundang diskusi dari warga lain yang juga mempertanyakan transparansi serta kualitas pengerjaan proyek.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Batang maupun pihak kontraktor terkait kritik dan pertanyaan warga yang disampaikan melalui Facebook tersebut. Warga berharap pemerintah segera memberikan klarifikasi dan memastikan pekerjaan drainase dilakukan sesuai standar konstruksi. (*)


Komentar