
Tanggal 8 April selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat Batang. Bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan pengingat bahwa identitas Batang dibangun di atas perjuangan panjang dan pengorbanan banyak pihak.
Kabupaten Batang bukan didirikan pada 1966 — melainkan kembali mendapatkan haknya setelah bertahan selama lebih dari tiga abad sebagai pemerintahan mandiri sejak 1614. Penjajahan Belanda sempat merenggut status ini, namun semangat warga Batang tak pernah padam. Delegasi demi delegasi, surat demi surat, disampaikan ke pusat kekuasaan. Semua itu mengukir sejarah perjuangan sipil yang luar biasa.
Kini, setelah 59 tahun, sudah seharusnya peringatan Hari Kembalinya ini tidak hanya diisi dengan upacara, tetapi juga dengan refleksi: Apakah kita telah menghargai perjuangan pendahulu kita? Sudahkah kita membangun Batang yang lebih baik, adil, dan berkemajuan seperti yang mereka cita-citakan?
Kembalinya Kabupaten Batang adalah warisan berharga — dan sekaligus amanah besar — untuk generasi penerus. (disarikan dari Tim Ekspedisi Sejarah Batang/Hamdi)