
robantv.co.idIPekalongan-Pengerjaan proyek sumber air bersih di Desa Kalimojosari, Doro Kabupaten Pekalongan yang menggunakan dana desa diduga mangkrak. Warga setempat mengungkapkan keprihatinannya karena proyek pengeboran sumur tak menunjukkan kemajuan yang berarti. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa hanya peralatan yang terlihat di lokasi, sementara pekerja proyek tidak tampak di lapangan. Hal ini semakin menimbulkan kekhawatiran, mengingat desa tersebut kerap mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.
Tim media Robantv mencoba mengonfirmasi dugaan tersebut kepada Kepala Desa Kalimojosari, M. Syahirul Alim S.Ag, pada Kamis (14/3). Ia membantah bahwa proyek tersebut mangkrak dan menjelaskan bahwa pengerjaan masih berlangsung. Menurutnya, hambatan utama yang dihadapi adalah medan pengeboran yang dipenuhi bebatuan keras sehingga menyebabkan alat bor sering patah. Ia menambahkan bahwa para pekerja sedang membawa peralatan untuk diperbaiki dan diharapkan proyek segera selesai dalam beberapa hari ke depan.
“Pekerjaan masih berjalan. Kendala utama adalah kondisi tanah berbatu yang menyebabkan alat bor rusak. Kami sedang menunggu perbaikan alat, dan secepatnya proyek ini akan dilanjutkan. Namun, pekerjaan ini hanya mencakup pengeboran, sedangkan pipanisasi akan dilakukan pada tahap berikutnya dengan anggaran berikutnya,” jelasnya.
Pernyataan tersebut memicu tanda tanya di kalangan warga, mengingat proyek ini menggunakan anggaran tahun 2024. Mereka berharap pemerintah desa dapat segera menyelesaikan proyek tersebut agar masyarakat tidak mengalami krisis air saat kemarau tiba. Warga juga meminta transparansi lebih lanjut terkait penggunaan dana desa agar proyek ini tidak menjadi sekadar janji belaka.(Isa Anshori/Ham)