ROBANTV.CO.ID | JAKARTA – Pengguna Gmail perlu meningkatkan kewaspadaan. Sebuah laporan dari The Independent mengungkapkan adanya serangan siber besar yang berdampak pada setidaknya 183 juta akun email.
Data yang bocor dan beredar di dunia maya ini tidak hanya berisi alamat email, tetapi juga kata sandi yang diduga terkait dengan informasi login. Situasi ini meningkatkan risiko peretas untuk mengakses akun Gmail korban, serta membobol layanan lain yang terhubung dengan akun tersebut.
Menurut laporan The Independent pada Rabu (29/10/2025), kebocoran ini pertama kali terjadi pada April 2025. Namun, baru-baru ini terdeteksi oleh ‘Have I Been Pwned’, sebuah situs yang berfungsi untuk mendeteksi kebocoran data dan memberikan peringatan kepada pengguna internet.
Pengguna internet dapat memeriksa apakah email dan kata sandi mereka termasuk dalam insiden ini atau kebocoran data lainnya dengan mengunjungi situs Have I Been Pwned.
Situs web tersebut secara keseluruhan telah melacak 917 situs web yang menjadi korban peretasan dan lebih dari 15 miliar akun.
Jika akun pengguna terindikasi telah diretas, atau berpotensi diretas, ada beberapa langkah yang disarankan. Pengguna sebaiknya segera mengganti kata sandi Gmail mereka dan mengaktifkan fitur autentikasi dua faktor.
Autentikasi dua langkah akan menambahkan lapisan keamanan tambahan pada akun Anda. Dengan demikian, peretas yang berhasil mencuri kata sandi Anda tidak akan dapat mengakses akun hanya dengan informasi tersebut. (*)
Komentar