
Robantv.co.idIPurbalingga – Seorang pelajar SMK 36 Jakarta bernama Marcel Ario (16), yang jatuh di Jurang Gunung Slamet di kedalaman sekitar 80 meter, Minggu, 23 Februari 2025, akhirnya meninggal dunia.
“Marcel mendaki bersama empat teman lainya, tapi Naas Marcel jatuh ke jurang di dekat puncak Gunung Slamet saat hendak pulang,” kata Pulung alias Surip Tim Tagana, Kutabawa, Karangreja.
Marcel hendak pulang terburu buru hendak mengejar waktu keberangkatan kereta api distaisun Purwokertoi, “Hendak buru waktu agar tidak ketinggalan waktu naik kereta api melalui stasiun Purwokerto, naas jatuh ke jurang,” kata Surip salah satu Tim evakuasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno, menjelaskan saat ini, jenazah korban sudah berhasil dievakuasi ke Pos Pendakian Bambangan, setelah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR, sekira pukul 07.30 WIB.
“Korban ditemukan oleh tim SAR di Pos 9, Minggu malam sekira pukul 19.30 WIB. Kondisi korban, selamat dan mengalami luka luka di bagian kepala. Namun dalam perjalanan evakuasi dari TKP Marcel meninggal dunia.” Kata Paryitno.
Diketahui, proses evakuasi mengalami kendala, yakni cuaca kabut, serta penerangan terbatas. Tim SAR tiba di sekitar lokasi kejadian pada pukul 19.00 WIB. Serta, menemukan korban di lokasi dugaan terjatuh, yakni atas batas vegetasi atau setelah pos 9.
Hasil pantauan awak media, Korban tiba di pos basecamp pendakian Bambangan Desa Kutabawa, sekitar pukul 8.00 WIb, di evakuasi dengan mobil Relawan Purbalingga Peduli (RPP).
Isak tangis pecah ketika orangtua Marcel, bernama Azar (63) serta kerabat saat melihat Marcel dalam mobil dengan kondisi mengenaskan dan sudah tidak bernyawa. Lalu korban di bawa ke RS Goetheng Purbalingga dikawal oleh Tim evakuasi dari BPBD dan SAR.
Menurut Azar orang tua Marcel merupakan warga Jl balairakyat, Jakarta Selatan mengatakan jika anaknya semua berpamit mau melakukan pendakian gunung di Kab Garut. ,”Ia bersama 8 temanya katanya mau mendaki Gunung di garut, tpi kok saat itu ternyata berangkat ke Purbalingga hanya ber lima.” kata Azar terbata bata.
Menurut Azar, Marcel tiba di stasiun Purwokerto sempat melakukan video call dengan bapaknya. ”saya mewanti wanti jika hujan tidak usah mendaki nak,” kata Azar kepada awak Media.
Marcel saat ini sedang menduduki dibangku kelas 1 SMK 36 Jakarta, Ibundanya sudah meninggal setahun lalu. (dariyanto)