
robantv.co.idIPEKALONGAN–Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menjadi sorotan publik setelah komentarnya di media sosial menimbulkan kontroversi. Insiden ini bermula ketika seorang warganet, dengan akun fatih_hasani1, mengeluhkan kondisi jalan rusak di daerah Pasar Bojong menuju Surobayan. Dalam komentarnya, ia melaporkan bahwa jalan tersebut memiliki banyak lubang dengan kedalaman sekitar 4-7 cm dan jumlahnya lebih dari 20 titik.
Keluhan tersebut kemudian mendapat respons dari akun resmi fadiaarafiq.official. Namun, alih-alih memberikan tanggapan yang solutif, komentar yang muncul justru berisi nada emosional. Dalam komentarnya, akun tersebut menyebut seorang pengguna lain dengan kalimat yang dianggap kurang pantas. Ia menegaskan bahwa anggaran belum keluar dan memperingatkan agar pengguna tersebut tidak asal berbicara tanpa dasar yang jelas.
Komentar ini pun langsung menuai reaksi dari warganet lainnya. Beberapa di antaranya menanggapi dengan nada sarkasme, seperti pengguna touc.hme11 yang menyebut “Lucu sampean.” Sementara itu, pengguna lain tetap memberikan dukungan kepada Bupati Fadia dengan komentar yang lebih positif, seperti “Keren, sehat-sehat ibu.”
Kontroversi ini memicu perbincangan di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang merasa pejabat publik seharusnya merespons kritik masyarakat dengan lebih profesional dan bijaksana. Sebagian lainnya membela Bupati Fadia, menganggap bahwa admin akun tersebut mungkin sedang terpancing emosi akibat tekanan yang tinggi.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Bupati Fadia Arafiq mengenai komentar yang menuai kontroversi ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat bahwa komunikasi di media sosial, terutama bagi pejabat publik, harus dilakukan dengan hati-hati demi menjaga citra dan kepercayaan masyarakat.
Apakah kejadian ini akan berdampak pada citra kepemimpinan Bupati Fadia? Publik masih menunggu respons resmi dari pihak terkait. (Hamdi/red)