ROBANTV.CO.ID | BATANG – Di gang-gang sempit perkampungan dan deretan ruko di kota-kota kecil, denyut usaha mikro terus terdengar. Ada yang memproduksi jajanan rumahan, menjahit pakaian pesanan, hingga meracik kopi di lapak mungil. Mereka bekerja dengan tekun, namun selalu terbentur pada satu hal yang sama: kebutuhan modal yang tak sejalan dengan kemampuan finansial.
Tahun 2025 membuka peluang baru bagi para pelaku usaha kecil itu. BRI, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), kembali menghadirkan skema pembiayaan yang dirancang lebih sederhana dan bersahabat. KUR BRI 2025 menawarkan pinjaman hingga sekitar Rp50 juta, dengan syarat yang tidak berbelit, sehingga pelaku UMKM dapat mengajukan modal tanpa harus membawa setumpuk dokumen.
Di banyak daerah, kabar ini menjadi pembicaraan hangat. Para pemilik usaha kecil mulai mengumpulkan berkas: KTP, Kartu Keluarga, hingga NIB yang kini bisa dibuat secara online. Bagi mereka yang baru memulai, surat keterangan usaha dari kelurahan sudah cukup menjadi pengganti legalitas formal.
Bunga pinjaman yang stabil di angka sekitar 6 persen per tahun membuat KUR kembali menjadi primadona. Tenor yang bisa mencapai lima tahun membuat cicilan terasa lebih ringan, memberi ruang bagi pelaku usaha untuk memperbesar perputaran modal. Pada plafon tertentu, BRI juga meniadakan syarat agunan — sebuah kemewahan yang jarang ditemui dalam kredit komersial.
Proses pengajuan pun kini jauh lebih praktis. Banyak pelaku UMKM memilih jalur digital melalui platform resmi BRI. Setelah mengisi data sekaligus mengunggah foto usaha, mereka tinggal menunggu petugas melakukan survei. Proses yang dulu dianggap intimidatif kini berubah menjadi kunjungan singkat, sekadar memastikan usaha benar-benar berjalan.
Di balik skema yang tampak administratif itu, tersimpan dampak yang lebih besar bagi kehidupan para pelaku usaha kecil. Modal Rp20 juta bisa membuat seseorang menambah peralatan produksi. Pinjaman Rp30 juta dapat memperluas stok dagangan. Sementara pinjaman Rp50 juta berpeluang mengubah usaha rumahan menjadi bisnis yang lebih mapan.
KUR BRI 2025 bukan sekadar program pembiayaan; ia hadir sebagai tumpuan baru bagi UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang kian ketat. Bagi sebagian orang, keberadaan akses modal inilah yang menjadi penentu apakah usaha mereka bertahan atau tenggelam.
Setiap pengajuan kredit menyimpan cerita. Cerita tentang harapan, tentang kerja keras, dan tentang keinginan untuk melangkah lebih jauh. Dan lewat skema yang lebih ramah, BRI mencoba berada di titik itu — tempat di mana mimpi-mimpi kecil UMKM menemukan pembuka jalan bagi masa depan yang lebih besar. (*)
Komentar